Minggu, 27 Januari 2019

PLANET DARI PLASTISIN


Nama kelompok  :
  • Cindy Anggita Pramesti        (02)
  • Krissia Tuntyana                    (07)
  • Sheyla Melviana Cahya U     (19)


MEMBUAT PLANET DARI PLASTISIN



Bahan dan Alat           :
  1. Plastisin
  2. Karton
  3. Pewarna
  4. Gunting/cutter
Cara membuat            :
  1. Guntinglah karton, jangan terlalu kecil
  2. Buatlah garis-garis pada masing-masing letak planet
  3. Warnai karton dengan warna hitam
  4. Buatlah masing-masing planet, dan juga matahari









Hasil Akhir





































Minggu, 13 Januari 2019

KERAJINAN DARI PLASTISIN

Gambar terkait
https://www.google.com/search?q=kerajinan+dari+plastisin+KUE&safe

BAHAN  :

  • Plastisin
MODAL  :
  • 9000 rb

MACAM MACAM PENGEMASAN PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK

MACAM-MACAM PENGEMASAN PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK


Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakankerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.

Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut.

• Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
• Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
• Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
• Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.

Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.

• Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
• Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk).
• Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah daya tarik produk).
• Kemasan dapat menambah nilai jual produk.

Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.

1.      Kemasan Kertas

produk kemasan kertas


Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yangpertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah
sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut  contoh kemasan dari bahan kertas.

2. Kemasan Kayu

Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan.

produk kemasan kayu


Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.

3. Kemasan Plastik

produk kemasan plastik


Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, danvinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah namakristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas.

Beberapa sifat akrilikadalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari bahan plastik. Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya

 Kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam dapat diberi silica antijamur yang dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya keramik diberi kemasan kotak kayu, aksesori batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah kotak berlapiskan bludru, dan sebagainya.

CONTOH PRODUK KERAJINAN BAHAN LUNAK

CONTOH PROYEK KERAJINAN BAHAN LUNAK

Contoh Produk Kerajinan Bahan Lunak

Berikut ini merupakan contoh produk kerajinan bahan lunak:
1. Kerajinan Tanah Liat
Contoh produk kerajinan yang pertama yaitu kerajinan tanah liat merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat. Kerajinan tanah liat juga sering disebut sebagai kerajinan keramik. Apa itu kerajinan keramik ?. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa seperti dipijit, busir, pilin, pembakaran, dan glasir sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contoh kerajinan tanah liat diantaranya : gerabah, vas bunga, guci, pring, kendil, cobek, dan sebagainya. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Tanah Liat
2. Kerajinan Serat Alam
Contoh produk kerajinan yang kedua yaitu kerajinan serat alam merupakan  karya kerajinan yang menggunakan bahan baku serat alam dengan teknik pembuatan kerajinan sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Kerajinan dari serat alam bisa dibuat barang atau benda pakai, juga bisa benda hias yang indah. Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, topi, dompet, alas meja, tempat lampu, Figura, dan kerajinan dinding. Beriktu contoh karya kerajinan dari serat alam.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Serat Alam
3. Kerajinan Kulit
Contoh produk kerajinan yang ketiga yaitu kerajinan kulit merupakan karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah disamak, kulit mentah atau kulit sintetis. Karya kerajian dari kulit diproses menggunakan teknik ukir dan jahit. Hewan apa saja yang kulitnya bisa buat kerajian ?. Pertanyaan yang bagus kulit hewan yang biasanya di pakai untuk kerajinan biasanya hewan sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
Dari hewan yang tadi kulitnya lebih tebal dan tidak rusak saat diukir, dan memiliki kualitas yang lebih bagus dari pada hewan yang lain. Contoh kerajinan dari bahan kulit, misalnya tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Karya kerajinan dari kulit biasanya dijual dengan harga yang tinggi karena bahan baku yang semakin sulit dicari.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Kulit
4. Kerajinan Gips
Contoh produk kerajinan yang keempat yaitu kerajian gips merupakan karya kerajinan yang menggunakan bahan baku gips. Apa itu gips ?. Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti : karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Proses harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, dan harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu.
Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembutan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Contoh kerajinan gips, misalnya hiasan dinding dan mainan. Kerajinan gips yang sering dibuat biasanya berupa benda hias yang indah.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Gips
5. Kerajinan Lilin
Contoh produk kerajinan yang kelima yaitu kerajinan lilin merupakan karya kerajinan dari bahan dasar lilin. Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat di lalukan oleh semua orang. Bagaimana cara pembuatannya katanya mudah ?. Jika kita ingin mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu pencairan dengan proses pemanasan diatas api atau kompor. Setelah mencair tinggal di cetak menggunakan tempat cetak yang kita inginkan. Kerajinan lilin teknik pembuatanya biasanya dengan teknik ukir dan teknik cetak. Berikut contoh kerajinan dari lilin.


6. Kerajinan Sabun
Contoh produk kerajinan yang selanjutnya yaitu kerajinan sabun merupakan karya kerajinan dai bahan dasar sabun batangan. Kerajinan dari sabun sangat unik. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua dengan cara membentuk sabun. Sabun diparut hingga menjadi bubuk, selanjutnya dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu buat adonan baru dari bahan tadi, terakhit bentuk seperti membuat bentuk dari plastisin. Kerajinan sabun yang sering dibuat biasanya berupa benda dias yang indah. Berikut contoh produk kerajinan dari bahan sabun.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Lilin, Kerajinan Sabun, dan Kerajinan Bubur Kertas
7. Kerajinan Bubur Kertas
Contoh produk kerajinan yang terakhir yaitu kerajinan bubur kertas karya kerajinan yang proses pembuatnya mudah dan tidak memerukan banyak uang. Dari sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajinan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi kerajinan yang bernilai jual. Kerajinan bubur kertas sangat efektif untuk mengurangi sampah yang berupa kertas yang tidak terpakai. Diatas contoh karya kerajinan dari bubur kertas.

http://oktaviojalu.blogspot.com/2019/01/contoh-proyek-kerajinan-bahan-lunak.html

PRODUK KERAJINAN BAHAN LUNAK

PRODUKSI KERAJINANBAHAN LUNAK, KERAJINAN BAHAN LUNAK BUATAN, KERAJINAN SABUN

 Kerajinan Sabun
Sumber: pixabay/PublicDomainPictures
Untuk membuat kerajinan dari sabun tentunya menggunakan sabun batangan. Ada dua cara untuk mengolah sabun menjadi kerajinan. Pertama, dengan mengukir sabun dengan gambar yang diinginkan seperti binatang, buah, bunga, dan lain sebagainya. Yang kedua adalah membentuk sabun dengan memarutnya hingga menjadi bubuk, kemudian dicampur dengan sagu dan sedikit air, dan dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari bahan plastisin.
http://oktaviojalu.blogspot.com/2019/01/produksi-kerajinanbahan-lunak-kerajinan.html

Minggu, 06 Januari 2019

KERAJINAN BAHAN LUNAK BUATAN KERAJINAN FIBERGLASS

BAHAN

a. Resine blue / bening
b. Catalis Oil

ALAT

1. Cetakkan bisa terbuat dari kaca, besi / seng, plastik, dan lain-lain.
2. Kapas.
3. Minyak goreng.
4. Aneka pernik untuk hiasan bisa berupa foto, koin, pernak pernik, hewan yang diawetkan, atau barang unik apa saja.
5. Tempat adukan dari plastik / kaca / seng.

*Bahan bahan untuk membuat kerajinan fiberglass seperti catalis oil dan resine bisa Anda dapatkan ditoko bahan bahan kimia terdekat. 

PROSES CARA MEMBUAT FIBERGLASS


 1. Siapkan telebih dahulu alat cetak dan olesi permukaannya denganmenggunakan kapas yang sudah dicelupkan dalam minyak goreng.
2.kemudian Campurlah kedua bahan (no1 dan 2) sampai merata dengan perbandingan 10:1.
3. Setelah itu Masukkanlah pernik-pernik untuk hiasan (pernik-pernik bisa foto, bunga, hewan kecil, dan tulisan).
4. Lalu Diamkan beberapa menit sampai kedua bahan mengeras (biasanya didahului dengan panasnya campurkan kedua bahan).
5. Setelah beberapa menit dan campuran kedua babhan telah dingin keluarkan dari cetakan dengan hati-hati.
6. Lebih bagus diperhalus dengan digerinda / diamplas lalu dikompon yang halus.

Demikian tips cara membuat fiberglass untuk hiasan dan gantungan kunci yang dapat anda coba di rumah bersama keluarga tercinta untuk mengisi waktu luang bersama keluarga, atau sebagai salah satu pilihan usaha yang anda ingin tekuni , semoga tips yang diberikan dapat bermanfaat untuk anda dan selamat mencoba.

KERAJINAN BAHAN LUNAK BUATAN KERAJINAN LILIN

Cara membuat Kerajinan Lilin


Bahan dan Alat: 
1. Lilin lampu
2. Parafin, 
3. Benang katun, 
4.  Cetakan silikon, 
5.  Wadah cetakan, 
6.  Panci serta kompor. 
Lilin dan parafin merupakan bahan utama dalam pembuatan kerajinan berbahan dasar lilin. Panci dan kompor digunakan untuk mencairkan bahan lilin padat.


  • Langkah-Langkah Pembuatan Kerajinan dari Lilin
1. Untuk membuat kerajinan berbahan dasar lilin langkah pertama adalah mencairkan lilin. Untuk mencaikan lilin dilakukan dengan cara masukkan lilin dan parafin ke dalam panci. Nyalakan kompor dan panaskan lilin dalam panci. Tunggu hingga lilin dan parafin mencair.
2. Setelah cair, lilin dapat diberi pewarna cair/bubuk. Aduk-aduk supaya warna tercampur merata.
3. Siapkan cetakan seperti: gelas, kulit telur atau wadah/loyang kue, dapat juga cetakan dibuat dari silikon fiber. Cara membuat cetakan silikon seperti membuat cetakan untuk fiberglass yaitu olesi permukaan model dengan polish atau sabun krim secara merata. Model lalu diolesi cairan silikon hingga berlapis-lapis, keringkan, lalu cetakan yang terbuat dari silikon rubber siap dilepas dari modelnya.
4. Masukkan tali/benang katun yang sudah dicelupkan cairan lilin dan sudah mengeras ke dalam cetakan pada posisi tengah. (jika perlu gunakan lidi).
5. Tuang lilin cair ke dalam cetakan dan tunggu hingga dingin dan kering.
7. Lilin dapat dicopot dari cetakan.
http://njlongximipa4.blogspot.com/2015/12/cara-membuat-kerajinan-lilin-bahan-dan.html

KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM GETAH NYATU

Kerajinan tangan dari getah nyatu yang bahan dasarnya berasal dari pohon kayu nyatu yang merupakan tanaman khas dari Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Pangkalan Bun serta Kecamatan Bukit Tangkiling, Palangkaraya.
Pohon nyatu hanya bisa ditemukan di areal berawa di Kabupaten Pangkalan Bun serta Kecamatan Bukit Tangkiling.
Pohon nyatu merupakan tanaman yang memiliki pertumbuhan relatif cepat, dalam waktu enam bulan, pohon tersebut bisa tumbuh hingga 10 meter. Pohon nyatu yang berumur enam bulan ini oleh suku Dayak dipanen dengan cara mengambil getahnya.

Sampai jadi cinderamata  getah nyatu harus diolah melalui beberapa tahap. Awalnya, batang pohon yang sudah dipanen dipisahkan dari kulitnya. 
Batang kemudian direbus untuk mendapatkan getah yang baik, proses perebusan batang pohon nyatu dilakukan sebanyak tiga kali.

Perebusan pertama dilakukan dengan mencampurkan sedikit minyak tanah. Hal ini dilakukan untuk memisahkan batang pohon dengan getahnya.
Perebusan kedua menggunakan air untuk memisahkan getah nyatu dengan minyak tanah. Setelah getah pohon nyatu terkumpul, dilakukan perebusan terakhir untuk menambahkan warna pada getah tersebut.
Proses pewarnaan getah nyatu menggunakan bahan-bahan yang alami, seperti berbagai daun  dengan warna tertentu.

Setelah diberi warna, getah dibentuk  dilakukan ketika masih dalam keadaan panas. Getah pada suhu normal akan menjadi kering dan keras. 
Bentuk yang dibuat  perahu naga atau perahu burung tingang. Perahu burung tingang merupakan perahu yang menggambarkan suasana perang. 
Harga kerajinan getah nyatu relatif terjangkau dengan kisaran harga antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung pada bentuk dan ukurannya. (suh)

KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM KULIT

PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK, KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM,KERAJINAN KULIT

Kerajinan dari Kulit
Sumber: Wikimedia Commons/Sentausa
Kerajinan ini menggunakan bahan baku kulit yang sebelumnya sudah disamak. Kulit yang digunakan bisa berupa kulit mentah ataupun kulit sintetis. Kulit ini berasal dari hewan, seperti buaya, sapi, kambing, kerbau sebagai bahan dasar kerajinan. Kerajinan kulit ini menghasilkan banyak barang atau benda seperti tas, dompet, wayang, jaket, sepatu, dan lain sebagainya.
http://oktaviojalu.blogspot.com/2019/01/produksi-kerajinan-bahan-lunak_6.html

KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM : KERAMIK

Membuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda dengan membuat kerajinan kayu, logam, maupun yang lainnya. Proses membuat keramik adalah rangkaian proses yang panjang yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan kritis. Kritis, karena tahapan ini paling beresiko terhadap kegagalan. Tahapan proses dalam membuat keramik saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Proses awal yang dikerjakan dengan baik, akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian sebaliknya, kesalahan di tahapan awal proses akan mengasilkan produk yang kurang baik juga.

A. Bahan dan Alat Pembuatan Keramik
1. Bahan
Secara garis besar bahan baku yang dipergunakan untuk membuat keramik Terdiri atas 3 macam (triaxial), yaitu Tanah liat (clay), Pasir, Feldspar.
  • Tanah liat (Clay ) Kandungan utama dari tanah liat antara lain Kaolinite (Al2O3.2SiO2.2H2O), Montmorillinote, Illite, Halloysite, Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda. Sifat tanah liat yang penting untuk pembuatan keramik antaralain Plastisitas (kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak), Fusibilitas (kemampuan untuk dilebur), Bahan baku pasir (kwarsa), Fungsi (sebagai bahan non plastik).
  • Pasir Berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika penambahan terlalu banyak silikat dalam pasir menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran.
  • Feldspar Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam pembuatan keramik, dan Menurunkan temperatur pembakaran. Ada beberapa jenis bahan feldspar yang diantaranya K-feldspar, Na-feldspar, Ca-feldspar. 
  • Bahan lainnya yaitu :
  • Kaolin Nama kaolin berasal dari bahasa cina, kauling yang berarti pegunungan tinggi, yaitu gunung yang terletak dekat Jakhau Cina yang tanah lempungnya sudah dimanfaatkan dalam pembuatan keramik sejak beberapa abad lalu. Kaolin adalah tanah liat putih yang mempunyai mutu penyusutan yang baik selama pengeringan dan pembakaran. Clay jenis ini merupakan clay yang paling penting dalam pembuatan keramik dan paling putih di antara clay lainnya, karena kandungan besinya yang paling rendah. Sifat-sifat kaolin : Tidak terlalu plastis, Kekuatan keringnya rendah, Titik leburnya 1700oC-1785oC, Dalam keadaan kering berwarna putih, Memberi warna putih pada masse badan keramik, dan Setelah dibakar berwarna putih.
  • Kuarsa Kuarsa adalah mineral yang berasal dari batuan beku asam metamorf dan sedimen, dalam bentuk dengan komposisi sebagian besar berupa silika dan terdapat pada sebagian batu pasir kuarsa. Fungsi kuarsa di dalam pembuatan keramik pengarah benang adalah : Tidak mengurangi keplastisan dan penyusutan pada bodi keramik, Mengurangi susut kering dan susut bakar dari tanah liat, Memudahkan air untuk menguap sewaktu proses pengeringan dan proses pembakaran, Memberi sifat kuat pada barang-barang yang dibuat dan dapat mencegah perubahan bentuk pada waktu dibakar, dan Dapat mengurangi daya memuai dari benda yang sudah jadi
2. Alat
Macam-macam alat untuk membentuk keramik, yaitu;
  • Kayu bulat/penggiling berguna untuk membuat lempengan.
  • Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk lingkaran atau silinder.
  • Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil keramik yang masih basah dari meja putar.
  • Cetakan biasanya terbuat dari gips. bentuknya persis seperti model yang akan kita buat.
  • Butsir berguna untuk membantu pembentukan tanah liat.
  • Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada keramik.
  • Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar masih basah.
  • Tungku pembakaran berguna untuk membakar keramik yang sudah kering atau keramik berglasir.
Alat-alat Pembuatan Keramik
B. Teknik dalam Pembuatan Kerajinan Keramik 
1. Teknik Pijit Tekan 
Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan. Cara membuat keramik dengan teknik pijit tekan antara lain sebagai berikut.
  • Pijit tanah dengan ibu jari 
  • Tekan tanah kemudian diputar 
  • Bentuk leher dengan ibu jari 
  • Membuat tutup dengan cara yang sama 
  • Mengukur tutup dengan badan
Teknik Pembuatan
2. Teknik Pilin 
Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah. Cara membuat keramik dengan teknik pilin antara lain sebagai berikut.
  • Buat pilinan di atas meja 
  • Buat lempengan lingkaran sebagai alas 
  • Lilitkan pilinan di atas lempengan Rapikan menggunakan butsir 
  • Selesaikan bentuk dengan pilinan 
3. Teknik Lempengan 
Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder. Cara membuat keramik dengan teknik lempengan bentuk persegi antara lain sebagai berikut.
  • Gulung lempengan dengan cetakan silinder. 
  • Potong kelebihan tanah menggunakan butsir. 
  • Ratakan tanah dan beri alas lingkaran. 
  • Satukan 3 sisi lempengan dengan lem tanah. 
  • Tambahkan sisi lainnya dan satukan dengan cara yang sama. 
  • Menggunakan butsir rapikan bentuk persegi dengan hati-hati
4. Teknik Cetak 
Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak meliputi: cetak padat dengan teknik press (tekan) dan cetak basah atau cair dengan teknik cor.
  • Tekan tanah ke dalam cetakan gips. 
  • Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah. 
  • Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi. Tuang tanah cair ke dalam cetakan. 
  • Diamkan beberapa menit, lalu tuang sisa tanah cair dari cetakan. 
  • Balik cetakan untuk membersihkan sisa tanah cair.
  • Buang sisa tanah yang tidak perlu. 
  • Copot cetakan dari tanah. Rapikan benda hasil cetakan dengan butsir.
C. Tahapan Pembuatan Keramik
1. Pengolahan Bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 –100 mesh.

2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).

3. Pengeringan
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2)  Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang.

4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat. Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss).

5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.

https://adityaputrawidodo.blogspot.com/2016/11/alat-bahan-teknik-dan-konsep-pembuatan.html